Total Tayangan Halaman

Sabtu, 24 Agustus 2019

Pentingnya identitas anda

Pada jaman modern saat ini kemana an teknologi semakin maju,  namun kejahatan pun berkembang pula semakin hebat, sepertihttps://www.youtube.com/watch?v=i3I9NA4SC3M
Waspadalah, jangan sampai Terjerat Pinjaman Online Palsuhttps://www.youtube.com/watch?v=i3I9NA4SC3M

Rabu, 24 Juli 2019

Kumbara lelaki buaya halaman 2

Diseberang sungai yang sedang surut sekelompok bersenjata lengkap diantaranya membawa pedang, tombak, busur panah dan senjata lain, bersiap menyebrangi sungai itu, perlahan pria berkumis dan memakai tutup kepala seperti kerucut menuruni sungai dengan kuda berbulu hitam yang gagah, " ketika aku sudah berada diujung sungai, pasukan ppanah bersiap melindungi aku kalau ada musuh yang mengganggu." sambil mengendalikan tali kekang kudanya.
" baik pangeran" serempak seluruh anggota pasukan menjawab.

Mereka berwajah tegang saat menyaksikan sang pangeran berlalu meninggalkan merka.
" aku bangga menjadi bagian dari pasukan perang dari pangeran Dirga lembayung yang sangat memperhatikan kepentingan kita" anggota pasukan itu sambil menoleh kearah rekannya.

Diseberang sungai pangeran dirga memberikan kode dengan tangan bergerak memanggil, tanda keadaan aman dan seluruh pasukan agar segera melintasi sungai itu.
" lindungi tuan putri " seru seorang prajurit yang berpakain rapi dan tegap, rupanya dia kepala pasukan,
" baik pangeran Arya" saut mereka.
Pasukan berkuda itu bergerak menyebrangi sungai, ada sosok agung yang menjadi prioritas mereka, sosok seorang putri raja yang cantik jelita. Wajahnya mengenakan cadar berwarna biru muda, namun aura kecantikannya tetap terpancar, sampai seluruh pasukan tak berani menatap langsung jungjunannya.

Bersambung... Ke halaman 3

Kumbara lelaki Buaya

Ketika fajar mulai pudar, seiring ayam jantan berkokok membelah keheningan, terlihat langkah kaki yang gontai dan tertatih tatih menelusuri jalan setapak yang dikiri dan kanannya dirimbuni pepohonan dan semak belukar, pakaian yang membalut tubuhnya compang camping dan nyaris terkoyak dibagian paha dan belahan dadanya,
       Pada pinggang sebelah kirinya masih tergantung serangka pedang  dengan ukiran yang indah dan berseni tinggi, sesampainya ditepi jurang yang dilewati jalan, ia terduduk dan menatap jauh hingga keujung langit, seraya berteriak. " kumbara.... Tak akan kumaafkan enggkau sampai engkau meratapi kematian didepan mataku, tunggu pembalasanku". Lalu terjungkal dan terperosok kejurang yang curam itu,..

           Didepan sebuah rumah yang megah umpama istana, sedang duduk seorang pria tampan ditemani beberapa orang wanita dan penjaga pria, yang berdiri membelakangi pria itu.. " hahahahaha...... Hanya aku yang berhak mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan sebelum orang lain merasakan, aku kumbara penguasa dunia... Buahahaha..." lalu menunjuk kearah wanita yang membawa baki tempat buah buahan...
          " sini...". Lalu memakan buah.. Dan wajahnya terlihat puas dan sombong....

Bersambung....

Kamis, 26 Juli 2012

Jeritan karyawan tambang batubara

jika saja sumber daya alam/ mineral kita tidak boleh dijual kenegara lain, tentunya tidak akan terjadi adanya investor asing yang masuk untuk mengeruk harta karun yang terpendam dibumi nusantara ini. pertanyaan yang muncul dari benak rakyat yang minim pendidikan dan informasi kira- kira seperti ini  : "knapa gak pemerintah saja yang menambang batubara ini? hasilnya mungkin dapat dirasakan oleh seluruh rakyat."
                saat ini hanya beberapa kalangan saja yang dapat merasakan hasil dari adanya tambang batubara disekitar mereka. para kontraktor dan para pekerja tambang. sungguh tidak sebanding dengan kerusakan alam yang ditimbulkan yaitu tanah lapisan atas ( top soil ) nyaris tidak tampak lagi alias gersang, reklamasi dan penanaman kembali terkesan ala kadarnya, karena investor lebih peduli terhadap hasil yang didapat, bukan tidak mungkin banyak perusahaan yang hanya punya misi untung semata. tinggal kita sebagai warga masyarakat yang tinggal dekat dengan daerah penambangan yang terkena dampak langsung dari kegiatan itu.
                semoga suatu hari nanti ada pemimpin yang sangat bijak menangani masalah keruk mengeruk harta benda bangsa kita. stop penjajah berkedok company / perusahaan.
                agar tidak dibodohi lagi maka manfaatkan sumber alam yang dapat digantikan atau diperbaharui. yakni pertanian dan perkebunan. jika memang harus ada pertambangan, berikan sanksi tegas pada perusahaan yang berlaku curang. semoga!!!!

Selasa, 08 November 2011

Gedang jawa VS Gedang Sunda

Pagi itu seperti biasanya Mas Musripin yang berasal dari Kendal jawa tengah melintas di depan rumah Pak Emus yang berasal dari Purwakarta jawabarat,
"berangkat mas?" sapa pak emus ramah
"iya pak, mumpung pagi" jawab mas musripin
"mas kalau mau gedang ambil saja dari pada maruragan, saya mah seneng lamun dimakan mah" pak emus sambil senyum.
"enggih pak, nanti kalau saya bawa parang" sahut mas musripin
         keesokan harinya tanpa basa basi mas musripin langsung menuju ke TKP, pohon pisang yang ada disamping rumah pak emus ditebang, sesaat kemudian mas musripin telah memikul pisang yang ditebang nya.
"matur nuwun pak, gedang nya saya bawa" kata mas musripin
"aduh mas,!!!!!! kenapa yang di ambil kok malah pisang nya." sahut pak emus dengan nada ketus.
"kan kata bapak ambil saja gedang nya, ya ini kan gedang" sambil menunjuk kearah pisang yang di pikulnya.
"bukan mas, itu gedang mah" pak emus nunjuk ke pohon pepaya di samping nya.

               Kedua nya lalu tertawa bersamaan,